[Video] Dosen dan Guru Besar Politeknik Negeri Manado Sebut Dr. Maya Rumantir, MA. Ph.D Layak Jadi Leader Sulut
Anggota DPD RI Dr. Maya Rumantir, MA. Ph.D Kembali Bahas Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Dan Umrah 2021/1442 H
MANADO — Senator Dr. Maya Rumantir Hutasoit, MA. Ph.D baru-baru ini kembali melakukan kunjungan kerja untuk mengetahui sejauh mana progress persiapan penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2021/ 1442 H di Sulawesi Utara.
Kunjungan Kerja Komite III DPD RI dilakukan Maya Rumantir dalam rangka inventarisasi materi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Terkait pembahasan penting tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H. Anwar Abubakar hadir memenuhi undangan Anggota Komite III DPD-RI Dapil Provinsi Sulawesi Utara Maya Rumantir.
Dalam kesempatan tersebut H. Anwar Abubakar menyebutkan bahwa kuota jemaah Haji reguler Sulawesi Utara setiap tahun berjumlah 715 jemaah yang terdiri dari 710 jamaah dan 5 TPHD.
Ada pun jemaah Haji yang telah melakukan pelunasan pada tahun 2020 berjumlah 682 jamaah reguler dan 7 orang jemaah Haji khusus.
“Mengingat pelaksanaan ibadah Haji bagi saudara-saudari kita umat Muslim sudah dekat, apakah Petugas Haji Daerah telah ditetapkan?” tanya Maya medio akhir Maret 2021.
H. Anwar Abubakar menjelaskan bahwa Petugas Haji Daerah (PHD) adalah petugas yang telah melalui proses seleksi dan di-SK-kan oleh Menteri Agama atas usul Pemerintah Daerah. Mereka akan bertugas menyertai jemaah Haji bersama Petugas Kloter.
“Untuk Sulawesi Utara memperoleh jatah PHD 5 Orang yang terdiri dari: 2 orang Pembimbing Ibadah, 2 Orang Pelayanan Umum, dan satu Orang Tenaga Kesehatan. Proses seleksi telah dilaksanakan dan hasilnya telah diusulkan ke Menteri Agama dan telah mendapatkan SK pada tahun 2020. Namun berdasar KMA 494 tahun 2020 SK tersebut telah dibatalkan dan dapat diusul kembali pada tahun ini. Dan sudah kami usulkan kembali,” papar H. Anwar Abubakar.
Maya juga menanyakan penyiapan bahan perencanaan, serta penyusunan standar pelayanan penyelenggaraan Haji dan Umrah di era wabah Covid-19 ini.
"Bahan perencanaan, penyusunan standar pelayaanan penyelenggaraan Haji dan Umrah di masa pandemi ini terus disiapkan. Kendalanya sampai hari ini belum ada kepastian pemberangkatan sehingga berapa presentasi jumlah jamaah yang diberangkatkan juga belum diketahui, dan ini tentu menjadi kendala bagi kami dalam penyusunan rencana lebih lanjut," ungkapnya kepada Senator Maya Rumantir.
Lanjut H. Anwar Abubakar, berbicara penyelenggaraan Haji dan Umrah tentu akan bicara tentang sebuah proses yang panjang sejak calon jemaah Haji dan Umrah itu melakukan proses pendaftaran di Kantor Kementerian Agama Kab./Kota hingga jamaah tersebut diberangkatkan dan sampai kembali ke tanah air menjadi Haji Mabrur. Untuk standar pelayanan awal yang dilakukan di Kantor Kemenag Kab./ kota telah dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat, bahkan sejak awal masa pandemi ini.
“Dan standar pelayanan pada saat pemberangkatan nanti khusus di masa pandemi ini sementara disusun secara teknis oleh tim khusus dibentuk oleh Menteri Agama,” kata H. Anwar Abubakar.
Maya tidak lupa menanyakan secara rinci terkait bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendaftaran, dokumen Haji, transportasi, perlengkapan, akomodasi Haji reguler, bina Haji regular, advokasi Haji, bina penyelenggaraan Umrah, dan Haji khusus serta administrrasi dana Haji/Umrah.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulut menjelaskan bahwa semua hal terkait bimbingan teknis dan supervisi oleh seluruh seksi di bidang PHU Kanwil Sulut berjalan dengan baik dan akan siap kapan pun jika diputuskan ibadah Haji jadi dilaksanakan. Satu hal yang menjadi kendala adalah akomodasi, yaitu jika ada keharusan untuk melakukan karantina sebelum pemberangkatan dan setelah kembali.
“Secara realistis dapat kami sampaikan bahwa daya tampung Asrama Haji tidak memungkinkan untuk melakukan karantina karena konsep subtansi karantina adalah menjaga jarak sehingga kapasitas satu kamar paling banyak hanya bisa diisi oleh 2 orang jamaah. Sehingga menurut kami kapasitas Asrama Haji bahkan di seluruh Indonesia tidak akan cukup,” ungkap H. Anwar Abubakar.
Sampai hari ini, sambung H. Anwar Abubakar, pembangunan beberapa fasilatas penunjang yang akan digunakan untuk memaksimalkan pelayanan bagi jemaah Haji di Asrama Haji terus dilakukan. Beberapa fasilitas sudah selesai dibangun, seperti gedung aula baru untuk proses penerimaan jamaah dan pemberangkatan jamaah sudah selesai. Demikian juga dengan gedung penampungan koper jamaah juga sudah selesai dibangun.
Senator Maya Rumantir menyinggung pula realisasi vaksinasi bagi calon jamaah Haji dan Umrah.
“Apakah ada vaksinasi khusus untuk kelompok calon jamaah Haji dan Umrah 2021? Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut?” tanya Maya lagi.
H. Anwar Abubakar mengatakan, berdasarkan Surat dari Kementerian Kesehatan Nomor : HJ.02.02/1/494/2021 perihal vaksinasi Covid-19 pada jemaah Haji lansia dan surat dukungan kesehatan bagi jamaah Haji telah disebutkan bahwa vaksinasi bagi jamaah haji lansia dilakukan mulai tanggal 1 Maret sampai dengan 31 Maret 2021. Sedangkan bagi jamaah yang bukan lansia akan dilakukan paling lambat satu setengah bulan sebelum pemberangkatan. Surat ini sudah diteruskan pihaknya ke Kasi PHU Kab./Kota se-Sulawesi Utara untuk dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan setempat.
“Terkait koordinasi lintas sektoral dan seluruh pemangku kepentingan secara pribadi telah dilakukan. Namun secara formal keluruhan insya Allah akan dilakukan dalam waktu dekat,” pungkas H. Anwar Abubakar. (ea)
Senator Maya Rumantir Bahas Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah
MANADO — Anggota Komite III DPD RI Dapil Sulut Dr. Maya Rumantir, MA. Ph.D mengundang Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H. Anwar Abubakar untuk membahas Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Tahun 2021 M/1442 H. Pembahasan tersebut berlangsung di Kantor DPD-RI Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (12/03/2021).
Kakanwil Kemenag Sulut sangat mengapresiasi undangan tersebut sebab pertemuan ini merupakan langkah yang baik sebagai bentuk kepedulian Senator Maya Rumantir kepada saudara/saudari kaum Muslim di Sulawesi Utara yang akan menunaikan Ibadah Haji maupun Umrah tahun 2021 ini.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Penyelenggaraan
Haji dan Umrah H. Rikson N. Hasanati, Kasie Administrasi Dana Haji dan Sistem
Informasi Haji dan Umrah H. Abdul Ghaffar Thaib dan Kasubbag Umum dan Humas
Hartono Bawenti. (ea)
Maya Rumantir Bersama BAP DPD RI Kunjungan Kerja di Sumatra Utara
MEDAN — Senator Dr. Maya Rumantir Hutasoit, MA. Ph.D yang
tergabung dalam tim Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI melakukan kunjungan
kerja ke Provinsi Sumtara Utara, Kamis (04/02/2021). Dalam kesempatan tersebut
juga diagendakan rapat dengar pendapat bersama Pemprov Sumatra Utara dan
Entitas di Daerah, serta BPKP Perwakilan Prov Sumatra Utara.
Hadir dalam rapat tersebut antara lain Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Kepala
Perwakilan Badan Pengawasan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut
Yono Andi Atmoko, Pj. Walikota Medan Akhyar Nasution, Walikota Pematangsiantar
Hefriansyah Noor, serta Kepala BPK Perwakilan Prov Sumut Eydu Oktain Panjaitan,
SE, M.M.Ak., CA, CSFA.
Dalam kunjungannya ini, BAP DPD RI terdiri dari 3 Senator
yaitu Willem TP Simarmata, Muhammad Fadhil Ramli dan Maya Rumantir Hutasoit.
![]() |
Senator Maya Rumatir Hutasoit bersama Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi |
Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD. Rapat dengar pendapat ini bertujuan untuk memperoleh aspirasi, masukan, ataupun permasalahan-permasalahan serta temuan yang berkaitan dengan implementasi dan pelaksanaan atas aturan yang terkait pengelolaan keuangan Negara/Daerah.
Sehubungan dengan tugas yang diamanatkan oleh Peraturan Tata
Tertib DPD RI, DPD RI menugaskan BAP untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan
BPK RI terhadap entitas di daerah yang mengandung kerugian daerah. BAP DPD RI
menindaklanjuti rekomendasi BPK dari aspek “ketidakpatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan" khususnya yang berindikasi merugikan keuangan negara,
baik yang rill maupun potensial, termasuk kerugian yang bersumber dari
penerimaan negara.
BAP DPD RI melaksanakan tugas tersebut dengan
mengindentifikasi kerugian daerah yang dijumpai dari hasil pemeriksaan BPK
Perwakilan di daerah terhadap entitas di pemerintah daerah, termasuk juga BUMD,
Bank Daerah, RSUD (BLUD) serta mendorong penyelesaian kerugian daerah oleh
pihak-pihak terkait di daerah dengan memperhatikan tahapan penyelesaian,
sebagai berikut:
1. Kesadaran yang bersangkutan serta hambatan yang dihadapi
untuk mengembalikan kerugian daerah sesuai rekomendasi hasil pemeriksaan
Perwakilan BPK di daerah;
2. Upaya hukum pemerintah daerah setempat melakukan pemulihan kerugian daerah (asset recovery) melalui tuntutan ganti kerugian daerah kepada pihak yang wajib mengembalikan kerugian daerah;
3. Memantau tindak lanjut atas penetapan kerugian daerah yang telah dilakukan melalui proses tuntutan ganti kerugian daerah.
Oleh karena itu, guna mendapatkan pandangan dan penjelasan
yang komprehensif terkait tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI pada Semester
I Tahun 2020, maka BAP DPD RI memandang perlu untuk melakukan Kunjungan Kerja
yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-5 Februari 2021 di Provinsi Sumatera
Utara, dengan melakukan Rapat Konsultasi bersama dengan Kepala BPK Perwakilan
Provinsi Sumatera Utara beserta jajaran. Serta dilanjutkan dengan melakukan
Rapat Dengar Pendapat bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota (entitas) serta Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara.
Seperti diketahui, kunjungan kerja BAP DPD RI ini terkait
tindaklanjut Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Keuangan Semester (IHPS) I 2020 BPK RI.
BAP DPD RI secara khusus mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara dalam memproses IHPS tersebut.
Wakil Ketua III BAP DPD RI Zainal Arifin memuji kerja keras
Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dalam
menindaklanjuti rekomendasi dari BPK yang hasilnya sudah di atas rata-rata.
Namun, Zaianal Arifin mengingatkan agar Pemda tidak hanya benar secara
administrasi, tetapi juga melaksanakan penggunaan anggaran yang tepat sasaran.
Menurut Senator Maya Rumantir Hutasoit, kunjungan kerja selama beberapa hari di Sumatra Utara dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik (good govemance) dan pemerintah yang bersih (clean government). Bedasarkan kerangka acuan tersebut maka perlu dibangun pemahaman bersama terkait prinsip yang menjadi modalitas dalam rangka pengelolaan negara yang lebih baik.
“Perwujudan agenda kepemerintahan yang baik dan pemerintah
yang bersih hendaknya dilaksanakan di atas tiga pilar utama. Pertama,
penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Kedua, supremasi
hukum atau penegakan hukum yang konsekuen. Dan ketiga, pengawasan yang efektif.
Ketiga pilar tersebut merupakan penopang dan menjadi fokus utama dalam
mewujudkan good govemonce dan clean government,” tegas Maya. (ea)
Perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Keluarga Besar MPR/DPR/DPD RI Berlangsung Meriah Serta Khidmat
JAKARTA — Perayaan Ibadah Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Keluarga Besar MPR RI/ DPR RI/ DPD RI berlangsung khidmat dan meriah pada Kamis, 28 Januari 2021 di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Penyelenggaraan acara tersebut dilakukan secara virtual dengan jumlah undangan yang sangat terbatas. Tamu undangan yang hadir serta pengisi acara telah melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat dan juga swab test. Sebagai Ketua Panitia Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 adalah Dr. Ir. Willy Midel Yoseph, M.M (anggota DPR RI).
Ketua MPR RI H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A dalam sambutan
secara vitual mengungkapkan, meskipun perayaan diselenggarakan dengan berbagai
pembatasan demi mematuhi protokol kesehatan tentunya tidak mengurangi makna
kebersamaan dan kehikmatan acara Natal dan tahun baru keluarga besar
MPR/DPR/DPR RI.
Bambang berharap semoga dalam perayaan ini menumbuhkan rasa
syukur dan kedamaian dalam setiap hati sanubari masyarakat dan bangsa
Indonesia.
"Hanya dengan kebersamaan kita dapat melewati semua cobaan dalam masa-masa sulit menghadapi pendemi Covid-19. Hadirnya pandemi ini tidak hanya menyadarkan kita pada kekuasaan Tuhan. Namun pandemi ini juga menggugah hati nurani kebersamaan kita dan menguji seberapa kuat ikatan kita sebagai sebuah negara yang kaya dengan keberagaman."
Lanjut Bambang, "Dalam kerangka pemikiran
tersebut, kita patut bersyukur dan berbangga kepada umat Kristiani yang telah
berjuang bahu-membahu mengatasi pandemi Covid-19. Antara lain dengan melalui
aksi kemanusiaan, dan penyaluran bantuan
sosial yang diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi tanpa membeda-bedakan
suku, agama, golongan atau pun kelompok.”
Ibadah perayaan Natal-tahun baru dibuka oleh Pendeta Ferry A
Roting, S.Th.
“Perayaan Natal dibuka bersama kasih karunia Tuhan, perkenanan
Tuhan nyata menguasai Indonesia, dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan. Mereka akan menamakan Dia Imanuel. Itulah tema
yang diangkat. Dengan semangat Natal
Kita Bersatu Dalam Keberagaman dan kedamaian mengatasi Pandemi Covid-19. Semoga perayaan perayaan Natal keluarga besar
MPR/DPR/DPD RI, Tuhan nyatakan kemuliaan-Nya. Biarlah hadirat Tuhan dari
tempat ini sampai ke seluruh penjuru Indonesia. Bahkan seluruh bangsa-bangsa
boleh melihat kemuliaan Tuhan, “ ucap Pendeta Ferry A Roting, S.Th dalam
doanya.
Ada pun doa safaat dibawakan oleh Ketua Umum Gereja Kalimantan Evanglis Pdt.
Dr. wardinan S. Lidim M.Th. Dalam doa
tersebut diungkapkan rasa syukur kehadirat Tuhan, sebab walaupun tahun ini
ibadah perayaan Natal dan tahun baru diselenggarakan secara amat terbatas
akibat pendemi Covid-19 tapi tidak mengurangi hikmah Natal: bahwa Yesus Kristus
Sang Imanuel selalu menyertai dalam keadaan apa pun. Tak lupa juga mendoakan
Presiden/Wakil Presiden, seluruh keluarga besar MPR/DPR/DPR RI, serta seluruh
rakyat Indonesia agar selalu dalam kedamaian di tengah keragaman. Dalam
keragaman semua dapat bersatu dalam damai.
Kerja keras seluruh Panitia Natal 2020 dan Tahun Baru 2021
MPR/DPR/DPD RI yang juga didukung berbagai pihak berlangsung sukses dan meriah
serta penuh khidmat.
Sebagai pengkotbah hadir Romo Antonius Suhardi Antara,
Pr.
Romo Antonius mengatakan, kali ini kita merayakan Natal dalam
suasana yang sungguh berbeda, dalam keprihatian, karena wabah pandemi Covid-19
yang sedang melanda seluruh dunia. Virus ini telah merusak berbagai sendi
kehidupan kita semua. Kita melihat media masa, dan mungkin juga di lingkungan
sekitar kita, keluarga-keluarga kita banyak yang berduka karena kehilangan
sanak saudara. Banyak pula yang kehilangan pekejaan, anak-anak kita harus belajar
secara online sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk bergaul dengan
temannya. Kita semua gelisah sebab tidak bisa beribadah seperti biasanya. Ini
menimbulkan kesedihan luar biasa mengingat budaya kita adalah budaya ketimuran
yang selalu senang berjumpa, berkumpul, bergotong-royong.
“Akibat pandemi Corona hampir semua kegiatan harus dibatasi.
Situasi krisis ini mengingatkan kita sebagai
manusia yang rapuh secara fisik, psikis. Kita rentan, kita mudah
terjebak untuk melakukan hal di luar hal
yang diajarkan Tuhan. Tubuh kita mudah sakit akibat terinveksi virus, bahkan
kita bisa meninggal hanya karena kelalaian kita. Ini semakin menunjukkan bahwa
kita sama di hadapan Tuhan sekalipun suku, agama, profesi kita berbeda,
pendidikan, jabatan. Dalam situasi ini kita saling membutuhkan satu sama lain.
Namun ini tidak mudah dan masih menjadi perjuangan kita,” kata Romo Antonius
Suhardi Antara, Pr.
Sementara itu, Senator Republik Indonesa Dr. Maya Rumantir Hutasoit, MA. Ph.D berkenan membawakan kesaksian pujian.
Maya Rumantir dalam kesempatan tersebut menyanyikan lagu karyanya
sendiri berjudul “Melayani Mengasihi”. Lagu ini bisa dinikmati sebagai doa dan refleksi iman
Dalam kesaksiannya Maya mengungkapkan, “Kita sungguh
dikuatkan oleh firman Tuhan. Banyak sekali saudara-saudari kita saat ini sedang
mencari makna hidup. Sering kali di dalam kesedihan/kesusahan, dalam keadaan
tertekan, teraniaya sulit sekali untuk bangkit. Hari ini kita bukan hanya
merayakan Yesus Kristus lahir ke dunia 2000 tahun yang lalu, tapi kita mau
memaknai hari Natal ini menempatkan Yesus Kristus sebagai Raja di Atas Segala Raja. Dia datang mewartakan Injil. Mari kita terlebih dahulu berubah, kita mau
hidup kita diubahkan oleh firman Tuhan. “
Sederetan artis nasional dan bintang-bintang Indonesia Idol
turut serta paduan suara turut mengisi acara ibadah dan perayaan Natal/tahun
baru.
Dr. Maya Rumantir Hutasoit, MA. Ph.D tahun ini mendapat amanah sebagai koordinator
Acara Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Mewakili keluarga besar MPR RI/DPR RI/DPD RI dan seluruh
panitia Natal 2020-tahun baru 2021 yang bertugas Maya Rumantir mengatakan, “Tahun
2020 bukan tahun yang mudah dengan adanya pandemi Covid-19. Dan tahun 2021 ini
juga penuh dengan tantangan adanya dengan begitu banyaknya bencana alam yang terjadi di bumi Indonesia. Namun sebagai
umat yang beriman mari kita satukan hati untuk berdoa dengan sungguh-sungguh
bagi bangsa kita tercinta. Mari saling bahu-membahu membantu sesama, agar kita
dapat kembali bangkit. “
Acara virtual tersebut dipandu oleh MC Glory Oyong dan Nico Siahaan yang juga Anggota DPR RI dari Partai PDIP.
(ea)
Maya: Di Tengah Pandemi Covid-19, Iman yang Teguh Hasilkan Imun yang Kuat [Webinar Dialog Antar-Umat Beragama]
JAKARTA — Melawan pandemi Covid-19 membutuhkan kerja bersama atau gotong-royong dari seluruh stakeholder, termasuk organisasi agama. Seluruh pemuka agama dapat turut menyukseskan kegiatan vaksinasi Covid-19 yang sedang dilakukan pemerintah. Demikian pesan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam kesempatan acara Webinar Dialog Antar-Umat Beragama: Bersatu Dalam Keragaman dan Kedamaian Mengatasi Pandemi Covid-19, Kamis 14 Januari 2021.
Salah satu tujuan penyelenggaraan webinar ini antara lain untuk memunculkan ide-ide kreatif
masyarakat dalam membangun aksi solidaritas kemanusiaan di tengah keterbatasan.
Webinar diselenggarakan DPR, DPD, dan
MPR RI secara virtual.
Webinar Dialog Antar Umat Beragama menghadirkan narasumber H. Maman Imanul Haq (Anggota Komisi VIII DPR RI), Romo Agustinus Heri Wibowo (Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan-KWI) dan K.H. Ahmad Ishomuddin (Rais Syuriah PBNU), Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A. (Ketua PP Muhammadiyah), Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty (Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), dan WS. Mulyadi S.Pd.Ing.M.Ag (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Bikkhu Dhammavuddho (Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI), Mayjen TNI Purn. Wisnu Bawa Tenaya (Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan Moderator Dr. Maya Rumantir Hutasoid, MA. Ph.D
Dr. Inayah Rahmaniyah, S.Ag, M.Hum, M.A sebagai salah satu narasumber memberikan materi perspektif umat beragama menghadapi pandemi.
Sebagai pembicara selanjutnya, Romo Dr. JB. Heru Prakosa memaparkan materi terkait pentiangnya “Solidaritas di Tengah Krisis Pandemi.”
Dalam webinar tersebut, Senator Republik Indonesia, anggota DPD RI/MPR RI Dr. Maya Rumantir Hutasoit, MA. Ph.D mengatakan, kehadiran organisasi keagamaan di tengah Pandemi Covid-19 memegang peranan penting dan krusial dalam mensosialisasikan protokol kesehatan kepada umatnya masing-masing.
Dengan penuh kasih Maya Rumantir mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan dan tidak lupa berdoa.
"Iman yang teguh akan menghasilkan imun yang kuat. Dan imun yang kuat juga akan menghasilkan rasa aman,” ungkap Maya dalam kesempatan webinar yang diselenggarakan sejak pukul 09.00 WIB. (ea)